Sejatinya kehidupan ini adalah sebuah perjalanan yang tidak
ringan, setiap hari kita pasti akan di benturkan dengan masalah, selesai
dengan masalah yang satu kita akan segera bertemu dengan masalah yang
lain, begitu seterusnya.
Tetapi bukan berarti
musim kemarau akan terus berlangsung sepanjang tahun, hari yang kering
akan terus berlangsung sepanjang bulan, yakin saja bahwa musim hujan
juga sebentar lagi menyapa, angin sejuk akan segera berhembus. dan
begitulah hidup, kehidupan kita adalah kumpulan cerita bagaimana kita
mampu bertahan di segala musim.
Ada masa-masa di
mana keberhasilan, kebahagiaan seakan-akan tidak lepas dari kita, tetapi
siap-siap juga suatu ketika musim paceklik akan datang, dan pertanyaan
yang menarik adalah banyak orang yang akhirnya tidak mampu bertahan di
musim ini.
Sebuah pembelajaran menarik akan kita
dapatkan dari Pohon Jati, ya pohon yang terkenal karena kualitas
kayunya, pohon dengan batang yang cukup besar bila di pelihara
berpuluh-puluh tahun, pohon yang menjadi salah satu andalan potensi
Kabupaten Blora. tahukah Anda apa yang menarik dari pohon ini? apa yang
di lakukan Pohon Jati ketika musim paceklik datang, ketika musim kemarau
tiba, dan air menjadi barang langka? Tepat sekali, Pohon ini akan
segera menggugurkan daun-daun yang di milikinya, sebagian atau
seluruhnya. Apakah pohon ini menyerah dalam hidup dan kalah dengan musim
kemarau? Salah, Pohon Jati sedang "berjuang" mempertahankan hidupnya,
dan menggugurkan sebagian yang di milikinya. dengan menggugurkan
daun-daunnya maka Pohon Jati akan mengurangi air yang di lepaskan oleh
stomata daun, sehingga kebutuhan air akan lebih sedikit, dan inilah yang
namanya strategi survival dalam hidup, perjuangan mempertahankan hidup.
Hal
yang menarik adalah sebenarnya bisa saja Pohon Jati menyalahkan keadaan
alam yang tidak menyediakan air, menyalahkan hujan yang enggan turun,
menyalahkan musim yang kian panas. Tetapi alam selalu memberi kita
teladan. Pohon ini tidak mau menunjuk keluar menyalahkan keadaan, tetapi
dia menunjuk kedalam, apa yang harus aku lakukan untuk bertahan dalam
keadaan seperti ini? nah kadang manusia seperti kita ini sekarang begitu
latah bila terjadi kegagalan dalam hidup, kita langsung menyalahkan
orang lain, menyalahkan keadaan, menyalahkan takdir dan lain sebagainya.
Bukan
begitu yang diajarkan alam kepada kita, sekali waktu bila kita sedang
mengalami hari yang payah, musim yang kering, rejeki yang seret, kita
harus melihat kembali kedalam, kepada diri kita. meneladani pohon jati,
apa yang bisa kita lakukan untuk dapat bertahan dalam keadaan seperti
ini dan terus maju melangkah kedepan untuk kehidupan yang lebih baik?
-Personal Thanks For Agus Sugito, 2010-
Selasa, 12 Februari 2013
Chapter I - "Kuat"nya Pohon Jati
Diposting oleh Arya Dwihening Putra di Selasa, Februari 12, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar