Assalamualaikum wr wb
Wah nyampe juga di akhir chapter "Strong" kali ini ya Sob..?
apa kabar ente hari ini?
siap untuk tersenyum? emang juga sebenernya tulisan-tulisan gw cuman mindahin dari FB ato Wordpress kemari aje... Makanya pake chapter. Nah cerita yang satu ini mayan seru nih jadi cerita di bawah ini adalah sebuah
"re-tell" dari taujih seorang ustadz yang gw pernah simak (dengan
sedikit modifikasi) ya udeh deh mari kita simak aje ya Sob!
....
Di
negara antah barantah, alkisah... hiduplah sepasang pasutri yang
memiliki kondisi perekonomian yang sangat tidak mendukung kehidupan pada
zaman tersebut, namun Allah SWT menganugerahkan pasangan yang shaleh
tersebut seorang anak laki laki... anak itu bernama Combel.
Alasan
keuangan pun membuat keluarga tersebut kebingungan dalam merencanakan
masa depan sang lelaki cilik, karenanya ayah dan ibu Combel sepakat
untuk melepas anaknya ke sebuah perguruan Kungfu ternama, berharap
dimasa depan, kungfu akan memperbaiki kondisi generasi penerus di
keluarga miskin tersebut
Kala-Sak... nama perguruan yang merupakan singkatan dari Perguruan Kalajengking Sakti...
Combel pun dipertemukan dengan Sang Shivu... Li Bao. mereka menyebutnya...
"Dengan
mengharap ridho Allah SWT wahai Shivu, tolong engkau didik anak ini
agar beliau mengerti dan memahami ilmu kungfu yang sebenarnya" singkat
ayah Combel...
"Insya Allah anak ini adalah harapan dan
buah hati kami, namun kita tidak sanggup untuk menjaganya karena alasan
ekonomi... wahai Shivu akankah engkau mendidik anak kami?" harap cemas
sang ayah..
"Hmph... tentu saja... akan ku latih anak mu sehingga dia akan pantas untuk menerima jurus pamungkas perguruan ini!"
"terima kasih wahai Shivu, semoga Rahmat Allah bersama mu" doa sang ayah....
"Amin" sambut Shivu
....
18 tahun berlalu. Combel telah menjadi seorang pemuda yang siap untk dilatih secara frontal, saat itu umurnya 19 tahun
Combel: Wahai guru! aku sudah siap untuk berlatih dengan sungguh-sungguh... cepat ajarkan aku jurus perguruan ini!
Shivu: eits... tidak secepat itu nak, kamu bakal aku tes; yang paling pertama pergilah dengan mengangkat air dengan
ember ini, ambilkan air dari 7 jenis sungai di negeri ini,
setelah selesai, siapa tau aku akan mengajarkanmu jurus pamungkas perguruan ini.
Combel : (SUMPE LOH...?) dalam hati Combel... Siap Guru segera laksanakan!
3 minggu berlalu... Combel pun berhasil melaksanakan ujian tahap 1... ketika dia pulang...
Combel : Guru aku pulang!
Shivu
: Bagus, namun sayang kau belum meresapi betul ujian tahap 1 tersebut,
sebagai hukumannya kau harus memeras susu 200 unta di tiga jenis gurun
yang berbeda, sekarang pergilah! (lagi)
Combel : haaaah...????? apa aku capek guru! tidak adakah kesempatan untuk santai sebentar?
Shivu
: (mencoba memarahi). Apa Ibu mu merasa lelah ketika Beliau mengandungmu? apa Ia lelah
ketika Ia menyusuimu? dan apa Ia lelah dan merasa putus asa ketika
melahirkan mu? tidak..! tidak akan pernah! kenapa..? karena Ia sayang
kepada mu... resapi itu dan pergilah!
Combel : (terhenyung...) baik guru, wis mi lak! Assalamualaikum!
Shivu : Waalaikumsalam wr wb!
.....
Meras
memeras susu pun dimulai, dari unta satu ke unta lainya, dari gurun
satu ke gurun lainnya, dan ketika Combel menginjak umur 20 tahun ia pun
pulang ke perguruan Kala-Sak, merasa siap untuk diajarkan jurus
legendaris dari sang Shivu,
namun...
Combel : Guru aku pulang! aku siap menerima ilmu pamungkas tersebut!
Shivu : Hmph... tidak! aku sedang malas, kembalilah beberapa minggu lagi...
Combel : (merasa kesal, marah) Grrrrr... WOI KAU MAU MENGAJARIKU ATAU TIDAK? aku sudah tidak sabar akan kelakukan mu!
Shivu : Hmph... dasar payah..! pulang lah ke negeri mu..! beri tahu ayah ibu mu bahwa aku tidak mau mengajari mu!
.....
maka
combel pulang dengan tangan hampa dan memberitahu ayah dan ibunya,
sontak sang ayah pun kecewa dengan sang Shivu dan berniat menuntut
balik, maka sang ayah dan Combel menemui Shivu.
Ayah :
Shivu! kau berbohong! tega2nya kau berjanji atas nama Allah akan
mendidik dan mengajarkan anakku jurus pamungkas pergurusan ini.... tapi
mana!? kau bagaikan caleg yang penuh janji (red)
Shivu : aku tidak berbohong kawan... aku menjaganya sesuai dengan permintaan mu...
Ayah : baik, aku percaya kepadamu kawan, tapi sekarang ajarkan anakku jurus pamungkas itu...
Shivu : baik, tapi tolong kau babat dulu pohon-pohon bambu dibelakang gedung ini...
Ayah&Combel : (wah ngeselin ni orang)
Combel
: tidak ayah, aku akan tetap melaksanakan tugas itu sebagai bagian dari
penghayatan perjuangan dalam hidup ku! (meski dengan penuh kekecewaan combel memberanikan diri untuk
menyanggupi tugas tersebut)
Combel pun melangkah dengan
kesal dan penuh amarah...
Ya Allah cobaan apa yang Engkau timpakan pada
hamba-MU? dia berdoa dan langsung memulai tugasnya... dia keluarkan semua
tenaga dan kemarahannya pada pohon-pohon bambu dibelakang gedung
perguruannya... lalu apa yang terjadi...?
Dhuerrrr... Dhueeeaar.... Dhueerrrrr (sound efect hancurnya bambu, haha lebay)
hanya
dengan satu pukulan tangan, satu ayunan kaki, dan satu sundulan, Combel
menghancurkan ruas demi ruas pohon bambu yang katanya hidup selama
berjuta-juta tahun di perguruan Kala-Sak... tanpa sadar hanya dengan
beberapa detik dia menghabiskan pohon bambu tersebut! Luar Biasa!
Combel : hah? kok? bisa? (Combel kebingungan, berlari, mencoba menanyakan hal ini ke Sang Shivu)
Combel : Shivu...!?
Shivu
: kau lihat sendiri bukan? kekuatan yang selama ini kau idam-idamkan
telah bersemayam dalam jiwa ragamu selama ini, hanya kau tidak
menyadarinya...!
Combel : kok bisa guru?
Shivu
: setiap tahap dalam ujian yang aku titahkan kepadamu merupakan inti
latihan kita selama bertahun-tahun ini wahai murid ku, kini
bersyukurlah! kau telah menguasai Kungfu Peremuk Bambu! mungkin juga
kini engkau lebih hebat daripada gurumu ini... ha ha ha..!
Ayah, Combel & Shivu : Alhamdulillah...!
Apa sih hikmah dari cerita diatas Sob..?
ketemu lagi dah di chapter-chapter berikutnya.... oke!
Selasa, 12 Februari 2013
Last Chapter in "Strong"
Diposting oleh Arya Dwihening Putra di Selasa, Februari 12, 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar